Cikal Bakal Cafe Racer
Modifikasi motor berkembang pesat di Indonesia, berbagai ragam aliran modifikasi dari Jap style, Cafe Racer, Bobber, Chopper dll. Saat ini saya akan membahas cikal bakal dari Cafe Race. Cafe Racer adalah aliran motor tahun 50 - an yang mulai populer di London, para biker berlomba - lomba
(balap) dari cafe ke cafe, yang menggunakan cafe2 sepanjang jalan sebagai titik start dan finishnya.
Berbagai macam Aksesoris yang digunakan dari fairing kecil atau windscreen hingga stang jepit atau bisa disebut clubman bars. Sejarah Cafe Racer Setelah PD 1 Inggris mulai normal suasananya setelah melewati perang. Mobil dan sepeda motor mulai kembali memadati lalu lintas kota - kota inggris.sepeda bermesin dan kereta tanpa kuda sudah tidak dianggap trend terbaru. Sistem jalan baru segera diciptakan untuk mengatasi naiknya angka lalu lintas.Pembuatan jalan - jalan baru segera di kerjakan agar dapat menampung jumlah mobil dan sepeda motor yang terus meningkat karena jalan - jalan lama sudah tidak mampu lagi.Dan Industri di Inggris mulai normal, bisnis
pengangkutan dan jasa transportasi kembali beroperasi dan tumbuh pesat di iringi jalan - jalan baru yang juga disebut motorways. Lalu muncullah cafe - cafe, SPBU, dan tempat - tempat istirahat untuk para sopir truk dan motoris agar dapat istirahat di sisi jalan setelah menempuh perjalanan yang jauh.
Sistem jalan raya baru inggris menjadi deretan cafe - cafe yang ber aneka ragam. dengan menyajikan makanan hangat dan secangkir teh panas para pengunjung pun dimanjakan. Setelah bertahun - tahun cafe - cafe hanya buka di siang hari saja adapun untuk mendapatkan lebih, para pemilik cafe mengulur waktu tutup satu hingga dua jam.Bangkitnya Youth Culture adalah faktor penting dalam munculnya Cafe racer dan rocker.Pada awal tahun '30an Inggris berhasil keluar dari krisis, warga mulai bekerja kembali, pemuda - pemuda memiliki uang lebih karena mendapatkan pekerjaan yang layak. Dengan tingginya suplai motor tua dan hasilnya jalanan penuh dengan para pemuda dalam waktu singkat. Meski dengan tujuan sekedar jalan - jalan bersama pacar, atau hanya sekedar berkendara mencari tempat rekreasi.
Dengan bangkitnya Inggris perusahaan mulai menawarkan merk dan jenis - jenis motor beserta part - part nya. Balap motor segera populer. Para pemuda melihat part - part yang mereka lihat di event balap dan mulai menggantinya yang lebih advance, karena tidak puas dengan motor standart. Diakhir tahun 30 an, para pemuda harus berhenti mengenakan jaket kulit dan mengenakan seragam tentara untuk berperang melawan Jerman. Untuk kebutuhan berperang pemerintah Inggris mengambil sepeda motor. Dunia balap pun berakhir karena produksi sepeda motor juga ikut berakhir, diiringi penggemar motor juga. Berakhirnya perang, Inggris memerlukan waktu setidaknya 7 hingga delapan tahun untuk mulai kembali normal baik untuk kehidupan rakyat Inggris, tapi tidak lagi seperti dahulu. Para pemuda mulai bisa bekerja lagi dan mempunyai uang banyak pada awal tahun 50 an. Dengan banyaknya motor - motor hebat seperti Norton Dominator, BSA, Triumph Tiger dan Velocette Venom Industri sepeda motor Inggris mulai masa jayanya.
Tidak hanya digunakan untuk balapan di seluruh Inggris sepeda motor ini juga di pasarkan atau dijual di dealer setiap kota - kota. Modifikasi aksesori seperti tanki dan spakbor dapat dicari di The Isle of Man TT atau Silverstone, para pemuda dan sepeda motor kembali . Ancaman baru bagi masyarakat munculnya rock n roll , dan boomingnya Youth Culture dan Anti Heroes menjadi faktor utama terbentuknya kultur Cafe Racer atau Rocker. Jaket kulit yang di pakai oleh aktor Marlon Brando dan rebel menyemarakkan lewat layar perak. Sepeda motor dengan lifestyle nya yang khas di pandang keren membuat angka penjualan meningkat dalam waktu yang singkat.Supplier barang seperti stang jepit, tanki fiber, bodi belakang, dan knalpot swept back mnjadi bisnis besar dan itu merupakan perlengkapan standar bagi rider.
North and South Circular Road adalah tempat yang cocok untuk mereka pakai kongkow dan paling mengakomodasi para motoris dan pacarnya karena buka lebih lama di bandingkan dengan cafe - cafe lainnya. Hingga cafe ini dijadikan tempat kongkow permanen oleh kelompok yang sering datang ke cafe tersebut. Youth Culture baru telah lahir, kelompok balapan dari cafe ke cafe lain dengan kecepatan diatas 100 mph, Para pemuda dianggap mempunyai reputasi buruk di depan mata polisi dan pers Inggris, kegiatan tersebut di lakukan pada saat tengah malam dan menjadi pusat sosial dari budaya baru ini.